Sunday, May 31, 2009

MENANTI USAHA YANG HAMPIR PASTI



Ku seret kembali jajahan minda dalam waktu usaha merasai nilai kembara di seberang laut. Usaha yang kadang diselit humor, emosi, belas dan tekanan sungguh mengajar apa itu nilai dalam bermasyarakat. Kerna dalam usaha itu ku fahami jiwa yang sekadar kukenali sebelumnya. Juga dalam usaha itu, gah terbina rasa setiakawan, biar kadang diuji amarah yang prejudis.

Sabda nabi SAW..“Tiada beriman seorang kamu hingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya” (bukhari dan muslim)

Penat menyusur dalam bahang mentari, memerah sisa kesabaran dalam setiap keringat. Hina menadah tangan dan memanis bicara, mencalar ego yang bukan mudah diremehkan. Semua itu dengan harapan, ada tangan yang ikhlas memberi .

Cuma kadang dalam tegar usaha itu, cacatnya bagai terasa lantaran tipis dalam amalan keredhaanNya. Aku husnulzon kan diri, mengharapkan biar cacat itu tidak dipandang bertabir niat kerana-Nya.

“hanya segala amal dengan niat dan hanya bagi tiap-tiapseorang apa yang ia niatkan. Maka barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya. Dan barangsiapa hijrahnya bagi dunia yang ia kan memperolehuinya atau perempuan yang ia ingin mengahwininya, maka hijrahnya kepada apa yang ia berhijrah kepadanya itu.” (bukhari dan Muslim)

Biar belum waktunya arah usaha itu, segala rasa didalamnya diadun membibitkan rasa manis yang hampir dikecap bersama. Biar juga usaha itu hampir terlunas, penuh kuharapkan agar rasanya dilupa jangan. Yogyakarta hampir pasti...

Monday, May 4, 2009

Kembara di Rantau Pengislahan



Lewat ku coretkan jajahan minda seusai imtihan baru-baru ini. Biar mata terkunang membawa cengkung tatapan ilmu, biar hati masih lagi walah menanti nasibnya imtihan tika itu, aku lewati juga batas minda yang masih dalam tekanan. ”Jom cameroon, hehe” jemputan yang sedikit lambat untuk dibalas dalam diri masih terikat penantian keresahan. Biasa ku sahut pantas saja ajakan ikram sahabat-sahabat itu.

Kadang hati ini, bila dimanja senang benar mengalah pada ujian. Biar dicuitNya sedikit. Kuatku hanya pada FirmanNya:

”Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah (pula) kamu bersedih hati padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (darjatnya) jika kamu orang-orang yang beriman” (Ali-’Imran : 139)

Aku sahut positif pada ramah jemputan teman kerna padanya ada nilai sebuah kembara yang mungkin penenteram hati yang gharib.

”maka tidakkah mereka menjelajah dunia sehingga terbentuk hati yang sedari dengan itu mereka dapat memahami erti hidup atau mereka benar-benar mempunyai telinga yang dengannya mereka dapat mendengar? Kerna sesungguhnya buta yang sebenar bukanlah buta di mata tetapi hati yang ada di dada” ( Al-Hajj : 46)

Cameroon ditujui dengan meresapi nilai rasa kehambaan dan cuba diselitkan manisnya bersahabat, kalau benar pada caranya disitu ada pengislahan.....